Apa sih Perbedaan dari Web 1.0 ,Web 2.0 dan Web 3.0????

Sebelum kita membahas perbedaan dari versi Web 1.0, 2.0 dan 3.0, terlebih dahulu kita menjelaskan  apa yang dimaksud dengan Web. Web adalah sebuah kata yang biasa dipanggil sebagai kata ganti dari World Wide Web,sehingga disingkat sebagai “Web” yaitu system dokumen hypertext yang dapat diakses melalui internet. Dengan  web kita dapat melihat web yang berisi teks, gambar, suara, video dan multimedia lainnya. World Wide Web memungkinkan penyebaran informasi melalui Internet mudah digunakan dan fleksibel format. Yang ditemukan pertama kali oleh seorang ahli fisika inggris yaitu Sir Tim Berners-Lee pada tahun 1989.

Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi

pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini. Secara umum,  Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.

Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut
Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
  Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
    • CSS (Cascading Style Sheets)
    • Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
    • Markup XHTML
    • Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
    • URL yang valid
    • Folksonomies
    • Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
    • XML Web-Service API

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

Web 3.0 / Semantic Web
Waaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
  Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
      • Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
      • Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
      • Network computing, software-as-a-service business models, Web services 
        interoperability distributed computing, grid computing and cloud computing;
      • Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open
         source/free.
      • Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
      • The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL,
         GRDDL, semantic application platforms, and statement- based datastores;
      • Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
      • Intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan berhasil barulah semantic web.

(http://sioc-project.org/ )Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh – jauh sangat mudah. Banyak orang yang bahkan tidak tahu bahwa istilah web 2.0 / 3.0 adalah sebuah istilah untuk konsep dan cara bekerja dari manusia pada informasi di internet, dan bukanlah sebuah teknologi bernama 2.0 atau 3.0.


(Source : Dari berbagai sumber)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARDAH BEAUTY FEST 2020 : Product Launch Wardah Hydra Rose

Perkembangan Desain Grafis di Berbagai Media

Java itu Apa?